Bajubatik dengan bahan terbaik sebaiknya dicuci secara manual supaya serat kain batik tetap terjaga. Hindari penggunaan deterjen keras yang membuat kualitas bahan menurun. sebaiknya, pilih sabun berbahan alami. Lalu, setelah dicuci tidak perlu diperas supaya kain tetap halus. Kalau Anda dan pasangan memiliki batik tulis yang berkualitas tinggiDengan Ultra Phaethon, cara membuat kipas dari bambu dan tiras akan semakin mudah dilakukan. Sediakan lampau perabot dan bahannya umpama berikut 1. Bambu 2. Cemping dengan tampilan alias warna menarik 3. Ultra Phaethon. Jangan serabutan memilih adhesive karena tak semua adhesive bisa digunakan kerjakan merekatkan aur serta kain. 4. Kuas 5. Amplas 6. Pengukur dan alat tulis 7. Coating atau clear varnish 8. Pencelup BioColours Orchid opsional 9. Gergaji serta cutter 10. Kawat 11. Bor katai 12. Tang Sehabis semua alat dan bahan di atas siap, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini. Baca Pula prinsip mengelem bambu dengan perekat istimewa bambu 5 Anju Cara Mewujudkan Kipas berusul Awi dan Cemping 1. Siapkan dulu bambu nan akan digunakan. Buat 10 potongan buluh kecil dengan panjang sesuai keinginan Anda. Lubangi bagian ujungnya dengan bor. 2. Amplas permukaan bambu. Bila Anda ingin mengecatnya supaya bercat, aplikasikan pewarna awi yang bagus seperti BioColours Orchid. Anda juga bisa melapisinya dengan clear varnish supaya warnanya tetap natural tapi permukaan bambu renik. 3. Setelah 10 bambu siap, masukkan dawai di lubang bagian ujung. Ikat lalu rapikan dengan tang. Kamu juga bisa memperalat semacam skrup bila cak hendak tampilannya makin rapi. 4. Rentangkan rangkaian bambu nan sudah diikat dan tentukan ukurannya. Potong kain sesuai bentangan 10 awi tersebut. 5. Rekatkan kain memperalat Ultra Phaethon. Aplikasikan dengan air jeruk dan ratakan. Biarkan sampai mengering. Lain sulit tidak kelima cara mewujudkan kipas semenjak bambu dan perca di atas? Supaya lebih menarik, ikuti juga tips di bawah ini. Biaya siluman Membuat Kipas Bambu Lebih Menarik 1. Gunakan motif kain nan tekun bagus dan sesuai pasar target Anda. Misalnya bila Anda mentarget pasar suvenir pernikahan, gunakan motif sentimental yang beda berpokok nan tak. Misalnya rangka bunga-bungaan ataupun floral. 2. Tambahkan beberapa hiasan yang menarik, ikat di ujung gorong-gorong kipas. 3. Aplikasikan decoupage kerjakan menciptakan menjadikan kipas bertambah unik. 4. Segeh dengan kemasan yang bagus dan cara membuat kpas dari aur dan kain beserta tipsnya. Semoga signifikan.
Web server is down Error code 521 2023-06-13 213756 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6d7a48ce881c95 âĸ Your IP âĸ Performance & security by Cloudflare
īģŋPENGEMBANGAN JUMPUTANInovīif, Cantik, dan Uī k KKN-PPM UGM PRAMBANAN 2021Kata PengantarPuji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esaatas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga bookletPengambangan Jumputan Inovatif, Cantik, dan Unik Pengembangan Jumputan Inovatif, Cantik, danUnik ini berisi tentang teknik pembuatan jumputan inovasidisertai motif yang dihasilkan, cara menghasilkan warna,dan contoh Produk harap Booklet ini dapat mudah untuk dipahami danpenulis harap dapat meningkatkan pengetahuan pelakuusaha UMKM batik jumputan dapat menambah referensitentang pengembangan inovasi booklet ini dapat memberikan manfaat bagi kitasemua. Penulis 1daftar isiKata Pengantar ................................................................................ 1Daftar Isi ............................................................................................ 2Pendahuluan Batik ............................................................................................ 3 Motif dan Filosofi Batik ............................................................. 5 Asal Usul si Cantik Jumputan .................................................7Teknik Jumputan Alat dan Bahan ......................................................................... 8 Mengenal Jenis Kain ................................................................ 9 Teknik Jumputan ...................................................................... 12 Urutan Proses Pembuatan Kain Tritik Jumputan ............... 16Resep Pewarnaan Kain Resep Pewarnaan Kain Alami ................................................ 17 Resep Pewarnaan Kain Sintetik ............................................. 18Referensi Inovasi Hasil Batik Jumputan ....................................... 20Tutorial Membuat Kipas Sederhana ............................................. 23Referensi Pengemasan Produk ...................................................... 24Daftar Pustaka ................................................................................. 25 2pendahuluan Bīik Istilah batik sering dikaitkan dengan suatu metode proses dimulai daripenggambaran motif hingga proses pelorodan atau proses pelepasan lilin dari kain penggambaran motif pada kain dapat menjadi salah satu ciri khas kain batikdengan melalui proses pemalaman yaitu dengan menggoreskan cairan lilin dalamwadah yang biasa disebut canting dan cap. Batik sebagai bagian dari budaya Indonesiayang diwariskan oleh nenek moyang Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu merupakansuatu kerajinan dengan nilai seni yang tinggi. Asal-usul lahirnya batik di Indonesia berkaitan dengan berkembangnya kerajaanMajapahit, Solo, dan Yogyakarta. Pada mulanya budaya membatik merupakan suatuadat istiadat yang turun menurun, hal tersebut menyebabkan suatu motif batik biasanyadapat dikenali dari asal daerah ataupun asal keluarganya. Beberapa motif batik dapatmenandakan status/derajat seseorang, bahkan hingga sekarang beberapa motif batiktradisional hanya dapat dipakai oleh keluarga kerajaan seperti keluarga keratonYogyakarta dan Surakarta. Terdapat banyak sekali jenis dan corak dari suatu batiktradisional, akan tetapi motif dan ragamnya sesuai dengan filosofi dan budaya darimasing-masing daerah. Di masa lampau perempuan-perempuan suku Jawa memanfaatkan keterampilanmereka dengan cara membatik sebagai suatu mata pencaharian sehingga menjadikanpekerjaan membatik sebagai suatu pekerjaan eksklusif perempuan pada masa itu. Sejakindustrialisasi dan globalisasi, yang mana teknik otomatisasi diperkenalkan, munculahbatik jenis baru yang biasa disebut dengan batik cap atau batik cetak selagi batiktradisional yang dibuat dengan tulisan tangan menggunakan alat yang disebut cantingdan malam lilin disebut sebagai batik tulis. 3pendahuluan Berkembangnya kesenian membatik ini diikuti oleh masyarakat terdekat danmeluas sehingga membatik menjadi pekerjaan para wanita dalam rumah pakaian batik yang awalnya hanya digunakan oleh keluarga kerajaan,kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari oleh wanita maupun pria. Sedangkanmotif dan warna kain batik dipengaruhi oleh berbagai faktor asing. Berminat pada batik, kaum Tionghoa sempat mempopulerkan warna-warna yangcerah seperti merah serta motif burung api phoenix sedangkan Bangsa Eropamengenalkan motif berbunga seperti bunga tulip dan juga benda-benda yang biasadigunakan mereka seperti kereta kuda atau gedung serta warna-warna yang merekasuka seperti biru. Pada mulanya pakaian batik sering digunakan pada acara resmisebagai pengganti jas, namun dalam perkembangannya pada era orde baru pakaianbatik digunakan sebagai pakaian resmi pegawai negeri batik Korpri dan siswa sekolahyang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan batik selanjutnyamulai beralih menjadi pakaian sehari-hari atau tidak formal terutama digunakan olehkaum wanita hingga akhirnya setiap pegawai diwajibkan menggunakan batik pada hariJumat. 4pendahuluan Motif dan Filīģī¸i Bīik Tidak hanya jenis motifnya yang sangat beragam, di setiap motif batik jugamemiliki filosofi serta maknanya masing-masing yang tidak sama satu dengan setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki motif batik tersendiri, hal inimenyebabkan motif tertentu akan diberi nama berdasarkan daerah asalnya. Sebagaicontohnya yaitu batik motif Cirebon, Banyumas, Pekalongan, dan lain-lain. Motif yangbermacam-macam ini juga akan dipengaruhi oleh ciri khas dan makna yang ingindisampaikan dari setiap daerah. Jumlah motif kain batik yang tercatat hingga sekarangadalah 30 jenis motif. Karena setiap motif memiliki makna dan ciri khas tersendiri, dapatdikatakan bahwa dari selembar kain batik kita bisa belajar banyak tentang seputarkehidupan dan sejarah masa lalu. Motif pada kain batik dilahirkan berdasarkan keyakinan masyarakat dimana kainitu berasal. Konon ada beberapa motif batik yang hanya diperbolehkan untukpenggunaan oleh keluarga keraton saja, hal tersebut disebabkan oleh adanya filosofiserta makna tersendiri yang membuat kain ini tak sekedar berfungsi sebagai penutuptubuh, tetapi memiliki arti yang mendalam bagi manusia. Dari sekian banyak motif batik nusantara, beberapa diantaranya merupakan motifyang popular dan dapat ditemukan dengan mudah. Sebagai contoh yaitu motif SekarJagad. Motif yang berasal dari Yogyakarta ini sangat khas Indonesia dikarenakanadanya bentuk pulau-pulau yang menggambarkan peta dunia dalam motifnya. Kedua,ada motif Sidomukti Magetan, motif ini bergambar bambu yang berfilosofi akan adanyaketenangan lahir dan batin. Biasanya batik ini digunakan pada upacara adat ataupununtuk menghadiri acara resmi. Ada pula motif batik sido asih, motif ini bermakna agarmanusia bisa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama manusia dan makhlukhidup. Motif tersebut biasa digunakan saat acara pernikahan oleh pengantin motif batik yang kegunaannya sangat unik yaitu motif batik tambal. 5pendahuluan Berkaitan dengan namanya, motif batik ini konon dipercaya dapatmenyembuhkan orang sakit dengan cara menyelimutinya pada orang yang sakit. Adamotif yang disebut batik cuwiri yang memiliki arti 'kecil' maka dari itu motifnya ini biasa digunakan oleh orang yang sedang hamil dalam acara mitoni. Terdapat pula motif batik keraton, yang mana merupakan asal usul dari batik-batik yang ada di Indonesia. Para putri keraton dan juga para ahli pembatik dalamkeraton lah yang telah menciptakan motif ini, zaman dahulu batik keraton hanya bolehdipakai oleh Sultan dan keluarganya saja. Tetapi saat ini batik sudah bebas digunakanoleh siapapun, batik keraton ini memiliki filosofi dan makna yang hidup. 6pendahuluan Asī Usul ī Cantik Jumpīan Kain tritik jumputan merupakan produk tekstil kerajinan yang diciptakan denganetnik tie and dye. Di Indonesia, istilah tersebut jarang digunakan karena sebagianmasyarakat lebih sering menyebutnya dengan nama kain jumputan. Proses pengerjaanyang murni buatan tangan dan hasil motif yang unik, kain jumputan yang terkesaneksklusif menjadi sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak orang. Teknik tersebutdiduga berasal dari seni bandhu yang usianya sama dengan usia negeri India. Sedangkanarkeolog menyebutkan sudah ada sejak 5000 tahun lalu di Mesopotamia ,India ,Peru,Mexico ,Yunani dan juga Roma. bukti diperkuat dengan adanya bukti mumi dari tahun1000 SM di Mesir dibalut dengan kain unik yang menyerupai jumputan. Bukti lain adalah Prasasti Sima Abad ke-10. Prasasti menunjukan bahwa diIndonesia telah berkembang teknologi pembuatan kain hias dengan pola daerah memiliki penyebutan yang berbeda. Masyarakat Palembangmenyebutkan itu dengan kain pelangi. Masyarakat Banjarmasin menyebutnyasasirangan, sedangkan masyarakat Jawa menyebutnya tritik jumputan. Kepopuleran teknik ini menjadi semakin meningkat ketika kaum hippies Amerikasering menggunakan kain dengan motif yang sama pada tahun 70an. Motif yangmenggambarkan kehidupan dan kebebasan yang terinspirasi dari sejarah perang nuklirtahun 50an Kian ini awalnya identik dengan unsur tradisional seperti pewarna alami yangdiperoleh dari alam. Namun seiring waktu berjalan, teknik tie dye mulai dimodifikasimenjadi sebuah teknik modern yang diaplikasikan pada berbagai produk fashion sepertikaos,rompi, jaket, legging dan aksesoris. Meskipun teknik celup ikat dapat diterapkanpada berbagai macam dan jenis kain, kain berbahan sutra atau katun tetap menjadipilihan utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal Fitinline, 2015. 7TEKNIK JUMPUTANAlī & Bahan Membuī Jumpīan ALAT BAHAN- Kain jenis mori prima, blaco, atau - Meja desain primissima - Timbangan neraca - Gelas ukur- Zat warna alam tingi, Jolawe, - Penggaris togeran, jambal, soga - Pensil 2b - Spidol kecil hitam non permanen- Bahan pembantu pewarnaan alam - Penghapus tawas, kapur tohor/kapur aktif, - Gunting tunjung, TRO, teepol - Jarum - Jarum pentul- Zat warna sintetis naptol, indigosol - Kompor- Bahan pembantu pewarnaan - Panci - Literan sintetis TRO, natrium nitrit, asam - Ember klorida/HCL - Baskom- Kertas pola/irsat - Bak celup- Kertas duplek - Jemuran- Benang - Penjepit jemuran- Tali rafia - Sarung tangan lateks- Manik-manik - Celemek- Bahan bakar gas - Masker 8TEKNIK JUMPUTAN Mīgīī Jīī Kaī Kain Katun - Mori primisima Kain tenun dari benang kapas dengan anyaman polos dan telah diputihkan, merupakan golongan mori yang paling halus. - Mori prima Kain tenun dengan anyaman polos dan telah diputihkan, termasuk golongan mori kualitas halus setelah mori primisima. - Mori biru Kain tenun dari benang kapas dengan anyaman polos yang telah diputihkan. Merupakan golongan mori yang mutunya paling rendah. - Kain blaco Kain yang belum disempurnakan, merupakan golongan mori yang paling rendah mutunya dan belum disempurnakan dan diputihkan. - Mori voilissima Kain tenun dari benang kapas dengan anyaman polos yang telah dimerser dan diproses pemengkeretan awal. Bahannya tipis, mudah menyerap keringat sehingga nyaman untuk dikenakan. - Kain Bercolin Kain tenun dari benang kapas dengan anyaman polos yang telah di merser dan diproses pemengkeretan awal serta telah diputihkan. Termasuk jenis bahan baku dari serat kapas dengan kualitas halus. 9TEKNIK JUMPUTAN Kain sutra - Kain sutra lokal Sulawesi Selatan Komposisi serat 100% sutra. Kain tipis, ada yang polos dan ada yang bermotif. Kekuatan tarik kain lebih rendah daripada sutra impor. Kain sebelum diwarnai harus lebih dulu di proses degumming - Kain sutra lokal Garut Kain tebal ada yang polos ada yang bermotif. Kekuatan tarik kain lebih tinggi daripada kain sutra Sulawesi Selatan. - Kain sutra impor crinkle Kenampakan kain bergelombang konstruksi kain tipis, dan mengkeret. - Kain sutra impor sifon Kenampakan kain lebih doff, konstruksi kain lebih transparan, tipis, licin. Perubahan kain setelah pencucian lebih baik dari pada crinkle - Kain sutra organdi Kenampakan kain transparan dan sangat kaku. Baik digunakan untuk selendang, dan sedikit mengkeret - Kain sutra crepe Kenampakan kain kusut, transparan. Baik digunakan untuk bahan selendang, mengkerutnya tinggi. 10TEKNIK JUMPUTAN Kain SINTETIS - Kain Polyester Kain sintetis yang mirip dengan kain sifon sutra atau lebih tebal lagi. Kain sintetis ini dapat diwarnai dengan zat pewarna untuk katun dan sutra kecuali apabila polyester tersebut dicampur dengan katun. - Kain Nilon Kain ini tidak dapat dicelup dengan zat warna untuk katun dan sutra. Sifat bahan yang kurang padat, baik dari konstruksi anyaman maupun dari twist benang yang rendah akan mudah menyerap zat warna, sehingga motif dan desain yang dihasilkan kurang jelas dan samar. 11Tekī k JumpīanTEKNIKJUMPUTAN jahit ikat LIPATjelujur bunga melati Kain dibuka lebar, Dengan kain dibuka ditritik jahit jelujur lebar dikerjakanmenurut motif tertentu, kemudian ditarik dan menggunakan teknik benang dimatikan. jumputan pada tempat tertentu dan langsung diikat. Kain dilipat dua, dijelujur sesuai gambar Kemudian ditarik dan dimatikan. 12TEKNIK JUMPUTAN LIPAT LIPAT LIPATMOTIF TIMUN cakra tiga segiempat 1Kain dilipat dua, dilpat Kain dilipat dua, Kain dilipat sesuai kipas sesuai panjang kemudian dilipat gambar belimbing tiga. yang dikehendaki, kemudian diikat Kain dilipat seperti Kain diplintir searah gambar, kemudian jarum jam, diikat, dan dilipat kipas ke arah bawah dan diikat dimatikan bagian tepi. 13TEKNIK JUMPUTAN LIPAT LIPAT LIPATsegiempat 2 KAWUNG EMPAT KINCIR ANGIN 1 Kain lipat dua, Kain dilipat dua Kain dilipat dua,kemudian dilipat lagu kemudian dilipat kemudian dilipat tiga belimbing empat menyudut sesuai arah sesuai arah panah panah. Kain dipelintir sesuai Kain dilipat seperti Kedua sisi ditusuk balit arah jarum jam gambar, kemudian dengan jarak tusukan plintiran dilipat kipas ke arah 0,5 cm. Benang ditarik bawah dan diikatdipertahankan diatas, dimatikan. Bawah diikat dan kemudian bagian tepi. ujung sudut diikat dimatikan. 14TEKNIK JUMPUTAN LIPAT bintang LIPATkincir angin 2 delapan bunga kertasKain dilipat dua, Kain dilipat dua, Kain dilipat dua,kemudian dilipat kemudian dilipat empat kemudian dilipat seperti gambar. empat. seperti sisi ditusuk balut Ujung dilipat seperti Kain dilipat seperti dengan jarak tusukan gambar kemudian gambar, dijelujur motif0,5 cm. Benang ditarik dijelujur motif V dan mahkota bunga, dijahit ditarik da dimatikan. dimatikan. Bawah dimatikan ujung sudut diikat. Bagian sudut diikat. 15TEKNIK JUMPUTAN Urīan Prīģī¤ Pembuīan Kaī Trīik Jumpīan 1. Mendesain motif tritik jumputan 2. Memindahkan desain ke kain atau memola 3. Menjahit tritik 4. Mengikat jumputan 5. Pewarnaan pertama 6. Mengikat atau membuka sebagian tritik jumputan 7. Pewarnaan kedua 8. Membuka ikatan dan jahitan 9. Mencuci bersih dan diangin-anginkan ditempat yang teduh 16resep pewarnaan kainRī¤ep Pīarnaan Jumpīan AlaīĄRESEP WARNA 1 Resep Celupan 1 Resep Celupan 2Indigo 5 kali celup menghasilkan - Indigosol Biru 04B 8g/3Literwarna biru indigo - Indigosol Abu-abu IBL 4g/3Liter - Nitrit 24g, dicelup 2 kali menghasilkan warna biru muda - Jenis bahan mori primissimaRESEP WARNA 2 Resep Celupan 1- Tingi 5 kali celup, fiksasi tunjung- Jenis bahan mori primissimaKeterangan setelah pencelupan,ikatan dibukaRESEP WARNA 3Resep Celupan 1 Resep Celupan 2- Tingi 5 kali celupan - JambalTingiTengeran 421- Fiksasi tawas, menghasilkan dicelup 5 kali warna coklat tua - Fiksasi tunjung, menghasilkan warna coklat tua - Setelah warna celupan 1, motif bulat diikat, dilanjutkan ke warna celupan 2 - Jenis bahan mori primissima17resep pewarnaan kain RESEP WARNA 4 Resep Celupan 1 - Jolawe di celup 5 kali - Fiksasi tunjung, menghasilkan warna abu-abu kecoklatan - Jenis bahan mori primissimaKeterangan setelah pencelupan, jahitan dibukaRESEP WARNA 5Resep Celupan 1 Resep Celupan 2 - Tegeran 5 kali celup - TegeranSecangTingi 421 - Fiksasi tawas, menghasilkan dicelup 5 kali warna kuning - Fiksasi tawas-tunjung 61,Keterangan setelah warna celupan 1, sebagian motif diikat menghasilkan warna kuninglagi, dilanjutkan ke warna celupan 2 kehijauan - Jenis bahan Sutra18resep pewarnaan kainRī¤ep Pīarnaan Jumpīan SītīīRESEP WARNA 1Resep Celupan 1 Resep Celupan 2 - Naptol AS-B0 5 g - Indigosol Kuning IGK 8 g - Naptol AS 3 g - Indigosol Green IB 4 g - Naptol AS-LB 2 g - Nitrit 24 g - Garam merah B 20 g Dilarutkan dalam 3 liter air. - Garam merah R 7 g Dicelup 2 kali, menghasilkan - Garam orange GC 3 g warna hijau pupus/muda Dilarutkan dalam 3 liter air - Jenis bahan mori primissima Dicelup 2 kali, menghasilkan - Motif bunga lili, segi tiga, warna merah marun kawung tiga, tritikKeterangan setelah celupan 1, motif kepala kelinci dibuka,motif bulat diikat lagi bagian bawahnya. Selanjutnya masukcelupan WARNA 2Resep Celupan 1 Resep Celupan 2 - Indigosol pink IR 18 g - Indigosol biru 04B 18 g - Nitrit 36 g - Nitrit 36 g Dilarutkan dalam 3 liter air Dilarutkan dalam 3 liter air Dicelup 2 kali, menghasilkan Dicelup 2 kali, menghasilkan warna pink warna ungu - Jenis bahan mori primissimaKeterangan setelah celupan 1, motif kepala kelinci dibuka, - Motif sate, bintang delapan,motif bulat diikat lagi bagian bawahnya. Selanjutnya masuk bulatcelupan pewarnaan kain RESEP WARNA 3 Resep Celupan 1 - Indigosol violet 12 g - Biru 04B 2 g - Pink IR 3 g - Nitrit 34 g Dilarutkan dalam 3 liter air Dielup 2 kali, menghasilkan ungu tua RESEP WARNA 4 Resep Celupan 1 Resep Celupan 2 - Indigosol Blue 04B 15 g - Indigosol Blue 04B 10 g - Nitrit 30 g - Indigosol Green IB 8 g Dilarutkan dalam 3 liter air, - Nitrit 36 g menghasilkan warna biru Dilarutkan dalam 3 liter air, menghasilkan warna biruKeterangan setelah celupan 1, motif bulat diikat RESEP WARNA 5 Resep Celupan 1 Resep Celupan 2 - Naptol AS-B0 9 g - Indigosol Blue 04B 3 g - Naptol AS 3 g - Indigosol Green IB 3 g - Kostik 4,5 g - Indigosol Yellow IGK 12 g Dilarutkan dalam 3 liter - Nitrit 36 g - Garam Violet B 24 g Dicelup 3 kali menghasilkan warna - Garam Biru BB 3 g hijau muda Dicelup dua kali, menghasilkan - Jenis bahan mori primissima warna violet tua - Motif kawung empat, daunKeterangan kain dilipat-lipat, dijepit, kemudian dicelup dua talas, dan bintangkali dengan resep celupan 1. Setelah jepitan dibuka,kemudian dijumput, dan dicelup tiga kali dengan resepcelupan 2 20resep pewarnaan kainRESEP WARNA 6Resep Celupan 1 Resep Celupan 2- Naptol AS-B0 3 g - Indigosol Kuning IGK 9 g- Naptol AS 6 g - Indigosol Green IB 3 g- Kostik 4,5 g - Nitrit 24 gDilarutkan dalam 3 liter air Dilarutkan dalam 3 liter Garam merah B 20 g Dicelup 2 kali, menghasilkan- Garam merah R 7 g warna hijau pupus/muda- Garam orange GC 3 g - Jenis bahan mori primissimaDilarutkan dalam 3 liter air. - Motif kepala kelinci, sate,Dicelup 2 kali, menghasilkan warnamerah marun melati, tritik, bulatKeterangan setelah celupan 1, motif bulat dicelup ke resep 221Referensi Inovasi Hasil Batik JumputanA. Busana Dalam pembuatan batik jumputan produk apa saja yang dihasilkan? Menjawab dari pertanyaan ini tentu sangatlah mudah dimata semua yang berhubungan dengan busana tertentu bisa dibuat dengan batik jumputan seperti blouse, kemeja, gamis, kulot, rok dan yang Aksesoris Selain blouse, kemeja, gamis, kulot, dan rok. Batik jumputan dapat kita buat sebagai aksesoris. Dimana aksesoris merupakan benda pendukung busana. Contoh Aksesoris yang dapat dibuat jumputan seperti kalung dan Lain Lain 22Tutorial Membuat Kipas Sederhana1. Membuat pola setengah lingkaran pada kain2. Gunting pola3. Beri lem kayu pada bambu dan pasang kain yang telah dipola dan rapikan4. Jemur kipas yang sudah jadi di bawah terik matahari 23REFERENSI PENGEMASAN PRODUK Langkah awal dalam proses pengemasan adalah mengidentifikasi produk yangakan dikemas dan jenis kemasan yang akan dipergunakan. Hal ini dimaksudkan agarkemasan dapat disesuaikan dengan produk, sehingga kemasan tidak merusak produk dilakukan berdasarkan ukuran, model, warna, jenis bahan, kualitasproduk, harga jual, teknik pendistribusian, dan sebagainya. Sedangkan identifikasi kemasan dilakukan untuk menyesuaikan ukuran lipatanproduk dengan ukuran kemasan dan bahan kemasan. Produk sesuai dengan jenisnyadikemas dengan cara dilipat, atau digantung dan kemudian dimasukkan dalamkemasan. Gantungan dan lipatan produk disesuaikan dengan ukurannya dan ukurankemasan yang akan digunakan sebagai pembungkusnya. Oleh karena itu dalam prosesmelipat dibuat pola atau cetakan yang sesuai dengan ukuran kemasan agar produkdapat ditata dengan rapi dan sesuai kemasannya. Kemasan produk busana baik bahanmaupun ukurannya disesuaikan dengan jenis bahan, model, serta menunjukkanspesifikasi atau kekhasan produsennya. Proses pengemasan dimulai pada saatpenyetrikaan atau proses pressing. Pada proses ini produk yang akan dikemas dengancara digantung, disetrika secara menyeluruh dengan rata, licin, dan tidak membuatlipatan karena produk setelah diseterika langsung digantung. Produk yang dikemasdengan cara dilipat dilakukan pelipatan sesuai dengan ukuran kemasan. Untuk mendapatkan hasil lipatan yang sama atau sesuai dengan ukuran dan jeniskemasan, digunakan bahan penunjang yang terbuat dari karton atau mika, sehinggahasil pengemasan atau lipatan produk rapih, seperti halnya dalam proses melipatmenggunakan cetakan yang terbuat dari karton 24daftar pustakaBalai Besar Kerajinan dan Batik. 2020. Teknologi Pewarnaann dengan Zat Warna Sintetis Untuk Batik. Yogyakarta BBKB 25KKN-PPM UGM PRAMBANAN 2021
.