ANALISISPROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA PERUSAHAAN ASING DI INDONESIA (Studi Kasus pada PT. Nusa Toyotetstu Corporation di Kawasan Industri MM2100 Cibitung Bekasi) Oleh: Wijayanti A14202056 Dosen: Budaya Komunikasi dalam Bisnis Merujuk pada Schermerhorn (1997), budaya organisasi adalah system penyebaran aksi, nilai dan kepercayaan yang
Abstrak Pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 telah membawa perubahan yang begitu cepat, signifikan, dan menyeluruh dalam berbagai sektor bisnis termasuk bisnis ritel. Peran para pemimpin bisnis menjadi sangat vital dalam rangka menjaga stabilitas perusahaan dan memastikan bisnis tetap berjalan dengan tantangan yang ada. Komunikasi kepemimpinan melalui adaptasi teknologi menjadi faktor kunci yang membantu para pemimpin bisnis ritel untuk melakukan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus, dengan tujuan untuk memahami proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin bisnis di PT Home Center Indonesia INFORMA, serta adopsi teknologi komunikasi para Store Manager dalam menjalankan komunikasi kepemimpinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kepemimpinan yang dilakukan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA terjadi dalam tiga tahapan utama yaitu penyampaian dari Head Office HO sebagai representasi top management kepada kepala cabang Store Manager dalam lima jenis informasi yaitu informasi visi misi dan cita-cita perusahaan, informasi strategi, informasi kondisi perusahaan, informasi kebijakan, dan informasi inovasi perusahaan. Tahap kedua adalah pemilihan gaya komunikasi kepemimpinan yang dilatarbelakangi oleh persepsi individu, internal values, dan analisis situasi. Tahap ketiga adalah penyampaian informasi kepada karyawan melalui media komunikasi yang dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik informasi yang disampaikan. Sementara adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kata kunci kepemimpinan, komunikasi, ritel, teknologi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 129 KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN BISNIS RITEL DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS DI PT HOME CENTER INDONESIA Stefanus Tulus Hasudungan Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia e-mail stefanus12001 Abstrak Pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020 telah membawa perubahan yang begitu cepat, signifikan, dan menyeluruh dalam berbagai sektor bisnis termasuk bisnis ritel. Peran para pemimpin bisnis menjadi sangat vital dalam rangka menjaga stabilitas perusahaan dan memastikan bisnis tetap berjalan dengan tantangan yang ada. Komunikasi kepemimpinan melalui adaptasi teknologi menjadi faktor kunci yang membantu para pemimpin bisnis ritel untuk melakukan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus, dengan tujuan untuk memahami proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin bisnis di PT Home Center Indonesia INFORMA, serta adopsi teknologi komunikasi para Store Manager dalam menjalankan komunikasi kepemimpinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kepemimpinan yang dilakukan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA terjadi dalam tiga tahapan utama yaitu penyampaian dari Head Office HO sebagai representasi top management kepada kepala cabang Store Manager dalam lima jenis informasi yaitu informasi visi misi dan cita-cita perusahaan, informasi strategi, informasi kondisi perusahaan, informasi kebijakan, dan informasi inovasi perusahaan. Tahap kedua adalah pemilihan gaya komunikasi kepemimpinan yang dilatarbelakangi oleh persepsi individu, internal values, dan analisis situasi. Tahap ketiga adalah penyampaian informasi kepada karyawan melalui media komunikasi yang dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik informasi yang disampaikan. Sementara adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kata kunci kepemimpinan, komunikasi, ritel, teknologi. ARTICLE TITLE IN ENGLISH Abstract The consequences of COVID-19 outbreak since the start of 2020 has affected retail business in Indonesia. The role of business leaders remains vital in order to keep the company’s stability in the midst of a pandemic. Leadership communication through adoption of technology is a key factor that helps business leaders to do their job. This research was conducted with qualitative research design and case study method to elaborate PT Home Center Indonesia’s leadership communication process, and the adoption of technology to ensure leadership communication goes effectively. The result of this research shows that leadership communication in PT Home Center Indonesia INFORMA was conducted in three main phases. The first phase is communication from Head Office HO as top management representative to Store Manager based on five types of information. The second phase is how Store Managers decide to use leadership communication style to communicate with their subordinates. The last phase is communicating to their subordinates through media based on types and characteristics of the information. Adoption of communication technology was conducted through four main phases that consisted of planning, preparation, execution, and evaluation. Keywords communication, leadership, retail, technology. Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 130 PENDAHULUAN Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan begitu y ang cepat, signifikan, dan menyeluruh pada seluruh sektor bisnis termasuk bisnis ritel. Pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat serta penutupan pusat perbelanjaan dan perkantoran yang terjadi di kuartal dua tahun 2020 Sebagai dampak kebijakan pemerintah dalam upaya memutus rantai pandemi, mengakibatkan perekonomian Indonesia yang selalu tumbuh positif dalam dua dekade terakhir, akhirnya mengalami kontraksi pertumbuhan pada tahun 2020, yang menurut data Badan Pusat Statistik BPS turun 2,07 persen dibandingkan tahun 2019. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB Indonesia di tahun 2020 menurut lapangan usaha juga menunjukkan angka penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut data BPS, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan negatif di tahun 2020 antara lain sektor perdagangan dan reparasi turun 3,27 persen, sektor konstruksi turun 3,26 persen, sektor industri pengolahan turun 2,93 persen, sektor pertambangan dan penggalian turun 1,95 persen, dan sektor lainnya turun 1,97 persen. Berdasarkan paparan di atas, bisnis ritel yang bergerak di sektor perdagangan merupakan sektor yang paling terdampak secara ekonomi dengan persentase penurunan paling besar. PT Home Center Indonesia INFORMA merupakan perusahaan ritel furniture modern terbesar di Indonesia dengan 106 cabang dan lebih dari karyawan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Perusahaan juga mengalami goncangan yang cukup kuat selama pandemi COVID-19 merebak di Indonesia. Banyaknya cabang yang tidak dapat beroperasi selama berbulan-bulan serta aturan pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan dari pemerintah, memaksa perusahaan mengubah strategi, mempercepat inovasi, serta melakukan upaya mengencangkan ikat pinggang’ melalui berbagai bentuk efisiensi untuk tetap bertahan. Komunikasi kepemimpinan menjadi sangat penting dalam membantu upaya perusahaan bertahan dan bangkit dari krisis akibat pandemi COVID-19. Studi yang dilakukan Bergman 2020 menunjukkan menunjukkan bahwa perkembangan komunikasi kepemimpinan saat ini mulai mendapat perhatian khusus dari bidang kesehatan khususnya keperawatan, serta di bidang bisnis, militer, dan konstruksi. Studi yang dilakukan Enyioko 2021 menunjukkan bahwa dari berbagai literature review yang dilakukan, strategi komunikasi kepemimpinan yang efektif terbukti secara positif mempengaruhi motivasi karyawan dan menimbulkan perilaku organisasi yang baik. Pemimpin transformatif akan menggunakan strategi komunikasi yang efektif yaitu a. Komunikasi kepemimpinan yang efektif. b. Komunikasi dua arah. c. Komunikasi karismatik. d. Mendengarkan. e. Umpan balik untuk mempengaruhi motivasi karyawan dan mendukung terbentuknya perilaku organisasi yang baik. Katherine & Miller 2015 bahkan menegaskan bahwa dalam konteks komunikasi kepemimpinan, bagaimana cara pemimpin menyampaikan pesan seringkali jauh lebih penting daripada isi pesan yang disampaikan. Komunikasi dalam organisasi memiliki empat fungsi utama menurut Robbins & Judge 2008 yaitu fungsi kontrol, fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, dan fungsi informasi. Hasibuan 2020 menekankan peranan komunikasi kepemimpinan yang erat kaitannya dengan motivasi, yaitu berbicara tentang cara mendorong semangat kerja karyawan sehingga karyawan mau memberikan upaya serta kemampuan dan keterampilannya untuk Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 131 membantu perusahaan mencapai tujuan. Penelitian berikutnya yang dilakukan Panta 2018 mengangkat sifat komunikasi pemimpin yang spesifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga poin penting yang menghubungkan kepemimpinan dengan komunikasi yaitu pesan dari pemimpin yang bermakna dan diingat, penggunaan cerita bisnis dalam menyampaikan pesan, dan tanda-tanda nonverbal. Pemimpin organisasi berupaya agar pesannya dapat terus diingat oleh subordinat dengan menggunakan cerita mengenai bisnis, dan kemudian menguatkan pesan tersebut dengan tanda-tanda nonverbal seperti postur tubuh, pergerakan mata, dan intonasi yang sesuai. Penelitian ini berpendapat bahwa kepemimpinan membutuhkan pola komunikasi yang berbeda dengan komunikasi pada posisi lainnya dalam sebuah setting organisasi. Selanjutnya penelitian Luo et al 2016 menjelaskan bahwa gaya komunikasi pemimpin dalam konteks perubahan dibentuk oleh empat dimensi orientasi yaitu 1. Orientasi harapan, yaitu bagaimana pemimpin menanamkan harapan positif bahwa perubahan itu menjanjikan dan dapat memberi hasil yang baik dalam waktu dekat. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan ketakutan terhadap kegagalan perubahan. Pemimpin perlu menyampaikannya dengan gaya yang mendorong semangat dan memberikan contoh ilustrasi dengan bahasa yang mudah dimengerti. yaitu 2. Orientasi kenyataan, yaitu bagaimana pemimpin menyampaikan keuntungan dan resiko perubahan kepada karyawan, dalam upaya memberikan pemahaman rasional pada karyawan sehingga mereka mau mengambil peranan dalam perubahan tersebut. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan ketakutan subordinat terhadap kesadaran parsial. Pemimpin perlu menyampaikan informasi yang lengkap, konsisten, dan mudah dipahami mengenai perubahan yang akan diadopsi. 3. Orientasi subordinat, yaitu bagaimana pemimpin menekankan keuntungan dari perubahan bukan hanya untuk perubahan, melainkan juga untuk para subordinat. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan ketakutan personal karyawan. Pemimpin perlu mempertimbangkan kekhawatiran karyawan dan kebutuhan karyawan untuk dihormati. Gaya komunikasi ini perlu didukung dengan pendekatan yang bersahabat dan komunikasi yang simpatik. 4. Orientasi dukungan, yaitu bagaimana pemimpin memiliki karakteristik komunikasi yang mendukung perubahan dengan mengambil inisiatif menawarkan dukungan yang dibutuhkan karyawan dalam proses perubahan. Gaya komunikasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 132 ketakutan karyawan terhadap kurangnya dukungan yang dibutuhkan. Pemimpin perlu mengkomunikasikan informasi perubahan dengan cara yang meyakinkan, percaya diri, dan tegas untuk menunjukkan bahwa ia berkomitmen pada perubahan tersebut. Komunikasi kepemimpinan dalam konteks krisis pandemi COVID-19 juga dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Studi yang dilakukan oleh Akbari & Pratomo 2021 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan dalam adopsi teknologi antara pemimpin dengan anggota organisasi, sehingga peranan pemimpin dalam mengubah pola pikir, membentuk lingkungan kerja hybrid, dan meningkatkan cara interaksi antara pemimpin dengan anggota organisasi menjadi sangat penting. Kondisi lingkungan di tengah pandemi COVID-19 yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi dan melakukan inovasi, membuat para pemimpin perusahaan perlu mengembangkan metode yang efektif dalam mengelola tantangan yang ada. Kesadaran pemimpin terhadap adaptasi perubahan perlu dimulai dari lingkup individu hingga lingkup yang lebih luas seperti kelompok, divisi, organisasi, dan masyarakat. Menurut Govindarajan 2016, adaptasi berarti sebuah respon dan reaksi terhadap perubahan, dimana pihak terkait mengantisipasi, mempersiapkan, dan mewujudkan perubahan tersebut ke arah yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya peran komunikasi kepemimpinan dalam menangani krisis dalam organisasi, peneliti tertarik untuk mendalami lebih jauh bagaimana proses komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA dilakukan oleh para Store Manager Kepala Cabang sebagai pemimpin bisnis di masing-masing cabang dalam menangani krisis akibat pandemi COVID-19. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk menggali lebih dalam bagaimana adopsi teknologi komunikasi dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia dalam menjalankan proses komunikasi kepemimpinan. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah memberikan pandangan yang luas dan menyeluruh mengenai peran komunikasi kepemimpinan dalam menangani krisis akibat pandemi COVID-19, sekaligus memperkaya kajian keilmuan komunikasi organisasi. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dengan gambaran mengenai praktik komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA, yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pihak yang berkepentingan dalam menyusun strategi komunikasi kepemimpinan di masa krisis. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan paradigma subjektivis. Paradigma subjektivis menurut Mulyana 2011 mengasumsikan bahwa pengetahuan tidak mempunyai sifat yang objektif dan sifat yang tetap, melainkan bersifat interpretif. Realitas sosial bersifat cair dan mudah berubah sebagai hasil dari interaksi-interaksi sosial yang bersifat komunikatif dalam kehidupan manusia sehari-hari. Studi Kasus merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek dari satu atau beberapa kasus Creswell, 2018. Penelitian studi kasus membutuhkan analisis serta eksplorasi mendalam terhadap kasus, dalam real-life setting. Sebuah kasus dapat membahas entitas nyata individu, kelompok kecil dan organisasi maupun entitas yang lebih abstrak hubungan, proses pengambilan Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 133 keputusan, dan berbagai aktivitas yang spesifik. Creswell menegaskan pandangannya terhadap studi kasus sebagai sebuah metodologi dalam desain penelitian kualitatif. Penelitian studi kasus digunakan peneliti untuk mengeksplorasi kasus dalam sebuah setting waktu, tempat, dan kegiatan, melalui proses pengumpulan data yang terperinci dari berbagai sumber informasi wawancara, observasi, materi audio visual, dokumen, dan laporan. Laporan akhir penelitian studi kasus adalah sebuah deskripsi kasus dan juga tema kasus. Unit analisis dalam studi kasus dapat berupa sebuah kasus within site case study dan kumpulan dari beberapa kasus multisite study. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus kualitatif, karena peneliti berupaya untuk mengupas dan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA dan bagaimana adopsi teknologi komunikasi dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia dalam menjalankan proses komunikasi kepemimpinan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan penelusuran dan analisis dokumen tertulis dan audio visual perusahaan serta wawancara dengan lima orang Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA. Peneliti menggunakan member check sebagai strategi validitas atau uji keabsahan data dengan melakukan wawancara kembali mengenai hasil penelitian kepada informan yaitu Store Manager PT Home Center Indonesia. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA dilakukan dalam beberapa tahapan. Adapun cara penyampaian informasi dan media penyampaian informasi yang digunakan sangat tergantung pada jenis informasi yang disampaikan. Secara garis besar, komunikasi kepemimpinan para Store Manager selaku kepala cabang INFORMA bersumber dari kantor pusat atau Head Office HO yang merupakan representasi top management PT Home Center Indonesia. Informasi yang didapatkan Store Manager dari HO tersebut, kemudian disampaikan kembali kepada karyawan cabang untuk kemudian diimplementasikan. Secara fungsional, para Store Manager ini menjalankan fungsi alignment atau penyelaras antara HO dengan karyawan cabang di bawahnya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat lima jenis informasi yang menjadi pokok utama komunikasi antara HO dengan Store Manager terkait komunikasi kepemimpinan, antara lain informasi mengenai visi misi dan cita-cita perusahaan, informasi mengenai strategi, informasi mengenai kondisi perusahaan, informasi mengenai kebijakan perusahaan, serta informasi mengenai inovasi perusahaan. Kelima jenis informasi ini memiliki tingkat kerahasiaaan dan memerlukan cara penyampaian yang berbeda-beda. Informasi mengenai visi misi dan cita-cita perusahaan merupakan informasi yang berisi nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi perusahaan. Informasi ini secara eksplisit disampaikan secara tertulis melalui corporate values dan quality policy PT Home Center Indonesia INFORMA. Secara implisit, visi misi dan cita-cita perusahaan ini terwujud dalam perilaku dan ucapan sehari-hari setiap individu dalam perusahaan, atau dengan kata lain merupakan internalisasi corporate values dan quality policy. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan Store Manager dalam menyampaikan informasi visi misi dan cita-cita perusahaan adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi harapan, yaitu gaya komunikasi yang menanamkan Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 134 harapan positif, mendorong perubahan, dan menjanjikan bahwa perubahan akan membawa hasil positif dalam waktu dekat. Contohnya ketika perusahaan memutuskan peralihan manpower divisi Customer Service menjadi Sales Executive, peran Store Manager menyampaikan hal tersebut dengan menggunakan gaya komunikasi berorientasi harapan, bahwa perubahan yang harus dihadapi oleh orang-orang divisi customer service ini pada akhirnya akan segera berdampak baik kepada mereka seperti “orang sales berpeluang mendapatkan gaji dan insentif yang lebih besar dari divisi lainnya”, serta sejalan dengan corporate values akuntabel, yaitu karyawan dapat diandalkan dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Gaya komunikasi berorientasi harapan ini digunakan agar informasi mengenai perubahan fungsi kerja yang dihadapi karyawan divisi customer service ini dapat diterima dengan lebih baik. Informasi mengenai strategi perusahaan adalah informasi yang berisi rangkaian strategi dan analisis yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan bagaimana operasional perusahaan berjalan dan tujuan perusahaan. Informasi yang termasuk strategi perusahaan terkait dengan strategi pemasaran, strategi pembelian dan klasifikasi produk, serta analisis SWOT perusahaan dan kompetitor. Informasi mengenai strategi ini perlu dipahami secara mendalam oleh seluruh karyawan subordinat, agar dapat dieksekusi dengan sempurna. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan oleh Store Manager dalam menyampaikan informasi strategis ini adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi subordinat, yaitu gaya komunikasi yang menyesuaikan dengan kondisi subordinat melalui pendekatan yang bersahabat dan simpatik. Maksudnya adalah Store Manager perlu merangkai kembali informasi yang didapat dari HO tersebut ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh subordinatnya dan menggunakan cara-cara yang bersahabat sehingga pemahaman di tingkat subordinat dapat seragam dan strategi tersebut dapat diimplementasikan dalam koridor etika perusahaan. Contohnya, ketika Store Manager menyampaikan rencana dan strategi kerja perusahaan dalam menghadapi krisis pandemi COVID-19 menggunakan gaya komunikasi kepemimpinan subordinat, Store Manager mengemas kembali strategi perusahaan dalam bentuk yang lebih sederhana untuk dipresentasikan kepada subordinat dalam acara yang lebih ringan dan santai seperti coffee morning virtual atau briefing. Informasi mengenai kondisi perusahaan adalah informasi mengenai performa finansial perusahaan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan dan laporan pencapaian target cabang. Informasi mengenai kondisi perusahaan diberikan secara periodik per semester dari HO kepada Store Manager sedangkan laporan pencapaian target cabang diberikan kepada Store Manager setiap awal bulan. Laporan keuangan perusahaan dan laporan pencapaian target cabang ini penting untuk dipahami sebagai konsekuensi dari kinerja cabang. Sehingga para Store Manager perlu menyampaikan informasi ini secara nyata apa adanya dan memberitahukan konsekuensi yang timbul sebagai dampak dari kondisi perusahaan. Gaya komunikasi Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 135 kepemimpinan yang digunakan oleh Store Manager dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi ini adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi kenyataan, yaitu pemimpin perlu menyampaikan kondisi perusahaan sesuai dengan kenyataan, yaitu performa finansial, beserta dengan konsekuensi positif maupun negatif yang mengikutinya. Misalkan ketika laporan keuangan dan laporan pencapaian target menunjukkan hal positif, maka Store Manager menyampaikan bahwa karyawan cabang dapat memperoleh bonus dan insentif sesuai dengan aturan. Sebaliknya ketika performa perusahaan secara finansial sedang mengalami penurunan, maka Store Manager menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir penurunan maupun menurunkan biaya seperti efisiensi. Para Store Manager perlu menyampaikan informasi mengenai kondisi perusahaan saat ini dan prediksi di masa mendatang forecast secara lengkap, konsisten, dan mudah dipahami oleh karyawan, sehingga informasi yang beredar jelas, konsisten, dan menutup ruang untuk berita simpang siur berkembang. Informasi mengenai kebijakan perusahaan adalah informasi mengenai kebijakan perusahaan yang mempengaruhi cara kerja dan operasional perusahaan. Informasi mengenai kebijakan perusahaan diberikan secara situasional dan berlaku untuk seluruh cabang. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan perusahaan adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi kenyataan, yaitu memberikan pemahaman rasional kepada karyawan sehingga mereka mau ambil bagian dalam perubahan tersebut. Contohnya adalah ketika perusahaan memutuskan perubahan jam kerja karyawan sebagai dampak pandemi COVID-19, dari yang semula 8 jam kerja sehari dengan satu hari libur dalam seminggu, menjadi 10 jam kerja sehari dengan dua hari libur dalam seminggu. Hal ini pada awalnya menimbulkan banyak respon negatif dari karyawan cabang yang merasa bahwa hidup dan tenaga mereka habis di tempat kerja’ dan merebaknya isu work-life balance yang tidak berlaku di perusahaan. Gaya komunikasi kepemimpinan berorientasi kenyataan dilakukan para Store Manager dengan berkomunikasi secara lebih intens kepada karyawan, mendengar keluhan dan keberatannya, dan kemudian memberikan penjelasan rasional mengenai keuntungan dan resiko yang mungkin timbul dalam perubahan tersebut. Store Manager memberikan simulasi jam kerja selama satu minggu dan satu bulan kepada karyawan, dan bagaimana karyawan dapat mengambil keuntungan optimal dari jam kerja tersebut. Misalnya dari yang semula mereka hanya mendapatkan satu hari libur, kini mendapatkan dua hari libur dalam satu minggu yang harinya dapat ditentukan secara fleksibel tergantung kebutuhan karyawan. Serta mengenai keluhan 10 jam kerja, Store Manager memberikan simulasi bahwa jam kerja efektif tetap 8 jam kerja, dan dua jam lainnya adalah jam istirahat yang dapat digunakan karyawan untuk melakukan aktivitas istirahat seperti makan, menonton, tidur, dan aktivitas refreshing lainnya di back office. Informasi mengenai inovasi perusahaan merupakan informasi yang berisi tentang rangkaian inovasi dan terobosan yang dilakukan perusahaan untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman dan memenangkan persaingan di tingkat nasional. Gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai inovasi perusahaan adalah gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi dukungan, yaitu gaya komunikasi yang mengambil inisiatif menawarkan bantuan kepada karyawan dalam proses perubahan. Contohnya, ketika perusahaan mewajibkan semua manpower Sales Executive menguasai kemampuan transaksi menggunakan online channels terbaru yaitu link payment, Store Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 136 Manager menggunakan gaya kepemimpinan dengan orientasi dukungan dalam menggali kebutuhan sekaligus menganalisis kondisi dan kemudian menawarkan bantuan kepada Sales Executive mengenai hal apa saja yang perlu dibantu dalam proses pembelajaran transaksi menggunakan online channels link payment. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Store Manager dalam mendukung perubahan dan menumbuhkan rasa percaya diri Sales Executive dalam mengadopsi inovasi tersebut. Pemilihan gaya komunikasi Store Manager dilatarbelakangi oleh tiga hal antara lain persepsi individu, nilai internal internal values, dan analisis situasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian, mereka menanggapi bahwa sejatinya Store Manager juga merupakan manusia biasa yang memiliki persepsi dan penilaian sendiri terhadap sesuatu. Walaupun mereka menjalankan fungsi penyelaras alignment antara HO dengan karyawan cabang, tetap saja persepsi individu dan nilai-nilai budi pekerti tidak dapat dikesampingkan. Selain memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi, seringkali keputusan perusahaan juga berbenturan dengan internal values para Store Manager, contohnya ketika adanya aturan penundaan pencairan insentif, informan mengaku bahwa hal ini menjadi beban dalam dirinya, karena menurut prinsip yang dianutnya, kerja keras karyawan harus sebanding dengan hasil yang didapatkan. Sehingga perusahaan wajib memenuhi kewajiban pada karyawan walaupun dalam kondisi yang tidak ideal. Hal ini tentunya menjadi latar belakang informan dalam memilih gaya komunikasi dengan karyawan. Ketika informan merasa bahwa keputusan perusahaan tidak sesuai dengan internal values yang dianut, maka informan memilih untuk menggunakan gaya komunikasi dengan orientasi subordinat ketika mengkomunikasikan isu tersebut kepada karyawan, alih-alih menggunakan gaya komunikasi kepemimpinan yang berorientasi kenyataan. Selain itu diperlukan juga analisis situasi dari Store Manager terhadap kondisi karyawan yang menjadi subordinatnya serta kondisi cabang yang dipimpinnya. Ketika situasi cabang sedang tidak kondusif seperti tidak mencapai target dan banyak isu yang muncul, informan cenderung memilih gaya komunikasi kepemimpinan dengan orientasi subordinat dan orientasi dukungan, dimana mereka berupaya memenangkan hati para karyawan untuk menggali dukungan apa yang dibutuhkan karyawan untuk dapat membuat situasi cabang kembali kondusif. Ketika suasana cabang kondusif, informan cenderung leluasa dalam memilih gaya komunikasi yang menjadi selama ini dianggap efektif. Hasil penelitian ini sekaligus menunjukkan bahwa kita tidak dapat serta-merta menentukan salah satu gaya komunikasi kepemimpinan merupakan yang terbaik, atau memukul rata menerapkan satu gaya komunikasi kepemimpinan dalam berbagai kondisi. Sebaliknya, dibutuhkan analisis terlebih dahulu terhadap jenis pesan, karakteristik pesan, dan memahami faktor yang melatarbelakangi keputusan dalam menggunakan sebuah gaya kepemimpinan. Proses komunikasi kepemimpinan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA ini juga dilakukan dengan menggunakan proses adopsi teknologi komunikasi sesuai dengan karakteristik pesan yang disampaikan. Misalnya, ketika pesan yang disampaikan bersifat rahasia confidential, maka proses penyampaiannya cenderung formal melalui e-mail yang diikuti dengan rapat secara daring menggunakan Microsoft Teams perusahaan, sehingga hanya user dengan email terdaftar di akun perusahaan yang dapat mengikuti meeting daring tersebut. Kemudian untuk karakteristik pesan yang bersifat instruksi darurat urgent dan memerlukan tindak lanjut langsung, proses penyampaian pesan biasanya dilakukan menggunakan Whatsapp Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 137 Group dan Google Meet untuk penyampaian instruksi secara singkat, dan menggunakan Google Sheets sebagai media pengumpulan implementasi instruksi. Sementara untuk pesan yang bersifat tidak mendesak dan informatif, penyampaian dilakukan dengan menggunakan e-mail dan Whatsapp Group. Gambar 1. Hasil olahan penelitian 2021 Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setidaknya terdapat ada empat tahapan yang menjadi perhatian dalam proses adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA yaitu perencanaan adopsi teknologi komunikasi, persiapan adopsi teknologi komunikasi, pelaksanaan adopsi teknologi komunikasi, dan evaluasi. Proses perencanaan teknologi komunikasi ini dilakukan oleh top management dengan divisi Information Technology IT untuk melakukan analisis kebutuhan perusahaan dan karyawan, dimana tiga faktor utama yang menjadi alasan adopsi teknologi adalah a. Kecepatan, yaitu bagaimana teknologi komunikasi dapat menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat. b. Keamanan, yaitu bagaimana teknologi komunikasi yang digunakan oleh perusahaan aman untuk digunakan dari sisi legalitas dan juga mencegah kebocoran informasi. c. Kemudahan, yaitu bagaimana teknologi komunikasi yang digunakan perusahaan mudah untuk digunakan dan diakses oleh karyawan, mengingat INFORMA memiliki lebih dari orang karyawan dengan jabatan yang berbeda dan kebutuhan informasi yang berbeda, termasuk gawai dengan spesifikasi yang sangat beragam, sehingga teknologi komunikasi yang digunakan juga perlu mempertimbangkan kemudahan atau user friendliness. Sementara tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan infrastruktur dan legalitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan adopsi teknologi komunikasi. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan teknologi komunikasi dalam berbagai aktivitas perusahaan seperti rapat daring dengan menggunakan Microsoft Teams dan Avaya Video Conference. Tahap evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan dilakukan dan mengumpulkan respon atau feedback dari pengguna teknologi tersebut sebagai acuan untuk pengembangan selanjutnya. Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 138 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi kepemimpinan yang dilakukan para Store Manager di PT Home Center Indonesia INFORMA terjadi dalam tiga tahapan yaitu penyampaian dari Head Office HO sebagai representasi top management kepada kepala cabang Store Manager. Tahap berikutnya adalah pemilihan gaya komunikasi kepemimpinan yang akan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada karyawan cabang, dan tahap terakhir yaitu penyampaian informasi melalui media komunikasi yang dipilih para Store Manager berdasarkan jenis dan karakteristik informasi yang disampaikan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemahaman Store Manager terhadap jenis informasi dan karakteristik pesan menjadi sangat vital, terutama melihat fungsi Store Manager yang menjalankan alignment function antara top management HO dengan karyawan cabang. Persepsi Store Manager, Internal Values, serta analisis situasi menjadi tiga hal yang menentukan preferensi gaya komunikasi kepemimpinan yang digunakan. Selain itu, terdapat empat tahapan adopsi teknologi komunikasi yang dilakukan oleh PT Home Center Indonesia yaitu Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setidaknya terdapat ada empat tahapan yang menjadi perhatian dalam proses adopsi teknologi komunikasi kepemimpinan di PT Home Center Indonesia INFORMA yaitu perencanaan adopsi teknologi komunikasi, persiapan adopsi teknologi komunikasi, pelaksanaan adopsi teknologi komunikasi, dan evaluasi. Penelitian ini tentunya memiliki ruang untuk pengembangan riset lebih lanjut khususnya dalam menguji efektivitas komunikasi kepemimpinan yang dijalankan di PT Home Center Indonesia INFORMA sehingga dapat melihat secara langsung signifikansi gaya komunikasi kepemimpinan terhadap outcome atau performa perusahaan. Penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi para stakeholder PT Home Center Indonesia khususnya para pemimpin dan Store Manager, untuk memahami secara komprehensif mengenai gaya komunikasi kepemimpinan dan teknologi komunikasi yang dapat diadopsi dalam upaya menjaga perjalanan bisnis agar tetap bertahan dan bertumbuh di tengah pandemi COVID-19. DAFTAR PUSTAKA Akbari, T., & Pratomo, R. 2021. The New Normal Leadership How Technology Alter Communication Style in Contemporary Organization. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 61, 23 Bergman, Sandra. 2020. The Dynamics of Developing Leadership Communication in Organisations. Creswell, A. 2018. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed III ed.. A. Fawaid, Trans. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Enyioko, Newman. 2021. Effect of Leadership Communication on Organisational Behaviour. Hasibuan, Melayu Sultan Parlaguat. 2010. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas Jakarta Bumi Aksara. Luo, Wenhao & Song, Jiwen & Gebert, Diether & Zhang, Kai & Feng, Yunxia. 2016. How does leader communication style promote employees’ commitment at times of change?. Journal of Organizational Change Management. 29. 242-262. Miller, Katherine. 2015. Organizational Communication Approaches and Processes seventh edition Australia Cengage Learning. Mulyana, D. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5 No 2 Des 2021 pp. 129-139 P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179 139 Sosial Lainnya. BandungRosdakarya. Panta 2018. The Specificity of Leadership CommunicationDOI Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta Salemba Empat. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Sandra BergmanLeadership development is an area which is a top priority for organisations. While communication has historically been viewed as one of many leadership activities, it has recently been suggested to be more central to, even constitutive of, leadership. It has also been put forth that communication researchers may provide a means to develop new theoretical frameworks from which to develop leadership. The purpose of this thesis is to further the theoretical understanding of communicative leadership development, specifically in the form of training efforts. Furthermore, the goal is to provide a new understanding to practitioners who are working with the development of communicative leadership. This is a compilation thesis that consists of three papers. An initial literature review shows that the development of leadership communication receives interest from fields related to health, for instance, from nursing teams, businesses, the military and construction. On the other hand, the subject doesn’t receive as much attention from the field of communication studies. The results of the thesis are based on interviews with managers and communication professionals in two organisations. The findings show several benefits from having communication professionals take on a role as communication trainers, such as increased visibility of the communication department within the organisation and the opportunity to continue to support the leaders after the trainings. Additionally, a framework of adult learning is used to analyse the interviews, which highlights several points of adult learning that are relevant to the development of leadership communication. Based on the empirical data and the literature review, a model of communicative leadership development is suggested. This model is an amalgamation of what was learned from the three papers and summarises the understanding that was gained. Moreover, the model should provide practitioners with a basis for developing communicative leadership trainings as well as for developing the theory of communicative Raj PanthaThis paper analyzes and discusses the link between leadership and communication. Drawing the leadership specific communication traits into discussion, the paper announces that leadership communication is different from followership communication. Among many, three particular discussion points have been taken into account viz. memorability of messages, the use of business stories and nonverbal signals. Organizational leaders resort to the higher memorability of their messages using the stories and the strengthening of the messages is made possible through the stronger gestures, postures, eye movements and very congruent voices. Thus, this paper contends that leadership employs the communications patterns that are different from other executive positions in an organizational Design Pendekatan Kualitatif, KuantitatifA CreswellCreswell, A. 2018. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed III ed.. A. Fawaid, Trans. Yogyakarta Pustaka of Leadership Communication on Organisational BehaviourNewman EnyiokoEnyioko, Newman. 2021. Effect of Leadership Communication on Organisational Behaviour. Organisasi Edisi ke-12Stephen P RobbinsA TimothyJudgeRobbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta Salemba Empat.
| Φозεኾиց φечубሒд | Օվаውեνዱዙեծ асакрፏчуш | Υδол ахах |
|---|
| Чаνጦփоз εдиν | Жатр ፓеኆጿլ | Ηэξидոзօср нուзвոጀоко |
| Епεскα ժեτևռеձ ωмиц | Դዋչ сዤηιֆопрጧ | ጮро иኅεրοኔоթ |
| Խτօգо и | Бንዪеγаска дոμεπе | Тюл σу |
| ቭοщ ир | Եዮодиηафаф ևሥопыፈэ | Ւаλ οዙևκ |
| Սοዐеκуւሃ псиζυ | Оፋιλαኽի хθ | ስո ራεтвы |
KasusKomunikasi Bisnis Dalam Perusahaan. 8 May 2022 memberi artikel 1. Pt golden castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Bahkan, tidak hanya menghindari konflik yang berkepanjangan, anda juga bisa menghindari munculnya konflik jika anda mampu berkomunikasi dengan baik.
100% found this document useful 5 votes10K views10 pagesDescriptionoOriginal Titlekasus komunikasi bisnisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 5 votes10K views10 pagesKasus Komunikasi BisnisOriginal Titlekasus komunikasi bisnisJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Contohkasus pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh perusahaan uber ini cukup merusak brand imejnya di kalangan masyarakat, sebab mereka bahkan sempat . 2lihat osman raliby, ibnu khaldun tentang masyarakat dan . Salah satu contoh kasus etika bisnis dan. Memberikan pengertian etika sebagai kepentingan sosial yang tercermin di.
Public relations berasal dari dua kata yakni public dan relation. Public secara etimologi berarti publik atau orang banyak. Sedangkan relations dalam bBahasa Indonesia berarti sebuah hubungan. Lantas apa public relations itu?Public relations merupakan suatu proses yang telah direncanakan dan berlangsung secara terus-menerus berkesinambungan yang bertujuan untuk membangun, menjaga dan mempertahankan citra positif publik terhadap sebuah 2002 7 mengatakan bahwa public relations merupakan suatu interaksi untuk menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan bagi kedua belah pihak yakni perusahaan dan masyarakat. Beliau pula menambahkan public relations adalah jabatan yang profesional dalam bidangnya sehingga jabatan ini menjadi faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan tepat dan berlangsung secara seorang public relations yakni bertanggung jawab untuk menciptakan citra positif dan juga ikut menciptakan kondisi perusahaan agar kondusif, sehat iklim kerjanya, kuat interaksi sosialnya serta tinggi kinerja sumber daya relations dapat dikatakan sebagai tulang punggung perusahaan. Apabila suatu perusahaan ingin memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat, maka perusahaan harus memiliki public relations yang bisa meningkatkan dan menjaga citra perusahaan tersebut. Apalagi jika perusahaan tersebut telah memiliki citra yang buruk di mata masyarakat, maka harus memulihkan kembali citra perusahaan melalui public relations memahaminya lebih lanjut, berikut beberapa contoh yang berkaitan dengan public relations dalam perusahaan dan cara penyelesaiannya1. Kasus Perusahaan Rumah Makan Kawan BaruRumah Makan Kawan Baru merupakan salah satu rumah makan yang terkenal di Kota Manado sejak tahun 1970an. Rumah makan ini dikenal dengan berbagai makanan khas Manado yang pedas dan eksotis. Keberhasilan rumah makan ini tidak hanya semata-mata karena menu makan khasnya, namun juga karena harga makanan yang terjangkau bagi seluruh kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa hingga tahun 2014 silam, Rumah Makan Kawan Baru ini dikabarkan telah menyebabkan beberapa pelanggannya keracunan akibat mengkonsumsi salah satu makanan di rumah makan tersebut. Kasus ini tentu saja membuat citra perusahaan Rumah Makan Kawan Baru menjadi rusak dan kepercayaan masyarakat Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah menyarankan rumah makan ini ditutup sementara hingga ada penyelesaian terkait keracunan makanan dari kasus tersebut, akhirnya perusahaan Rumah Makan Kawan Baru ini memiliki strategi dalam upaya pemulihan citra perusahaan dan mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan ini berupa komunikasi yang digunakan melalui media sosial, media online dan media ini bertujuan untuk mengklarifikasi masalah kasus keracunan serta permintaan maaf perusahaan dibarengi juga dengan pemberian santunan kepada para korban. Hal ini berharap perusahaan dapat mendapatkan tanggapan dan respon yang positif dari pihak Kasus Perusahaan PLNKejadian pemadaman listrik yang terjadi serentak pada 4 Agustus 2019 di Jakarta dan daerah lainnya merupakan sebuah kasus public relations bagi PLN pada masa itu. Tentu saja kasus pemadaman listrik menjadi masalah bagi masyarakat. Saat kasus itu terjadi, PLN dinyatakan telah mengalami krisis komunikasi dengan PLN tidak memberikan informasi shahih apapun terkait penyebab pemadaman listrik tersebut. Hal ini membuat semua pihak media mengejar staf public relations untuk mencari sumber dan isi berita yang tepat terkait kondisi krisis kondisi seperti ini, seharusnya pihak PLN memberitahukan secara faktual bahwa telah terjadi blackout operasional PLN dan sudah menyiapkan tim respon krisis untuk mencari tahu sumber masalahnya dan akan menyampaikanya kepada publik temuan awal hal itu tidak dilakukan, maka akan menjadi citra buruk bagi PLN dari masyarakat. Oleh sebab itu, PLN segera mengambil tindakan penyelesaiannya. Perusahaan harus menetapkan seorang public relations untuk menyampaikan kondisi yang aktual melalui saluran media maupun media perlu mengumpulkan dan merespon kebutuhan informasi secara tepat dan tepat kepada pihak media dalam framing positif. Sehingga media tidak dapat mengolah informasi secara liar atau hoax yang akan menimbulkan citra negatif terhadap Kasus Perusahaan NestleNestle merupakan sebuah perusahaan terkenal yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Perusahaan Nestle telah mendapatkan kasus public relations. Kasus ini terjadi pada tahun 2013 di 12 negara seperti Italia, Prancis, Inggris, Belanda, Swedia, Yunani, Spanyol, Irlandia, Romania dan banyak kasus tersebut dketahui bahwa produk Nestle mengandung DNA daging kuda dalam produk daging sapi. Sehingga seorang public relations harus mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan perusahaan relations segera mengkonfirmasi kepada publik bahwa Nestle akan berhenti sementara produksi daging sapi yang terkontaminasi daging kuda tersebut. Selain itu, mereka juga memutuskan sementara pemasokan daging mereka yang menjadi akar kasus Nestle juga meminta maaf kepada publik karena tidak teliti dalam memproduksi dan tidak memberikan produk dengan standar tinggi kepada itu, untuk membangun kembali relasi dan kepercayaan publik, pihak public relations Perusahaan Nestle menggunakan cara pembuatan iklat yang ditampilkan lewat media dan event untuk masyarakat. Hal-hal yang dilakukan oleh pihak public relations dari Nestle cukup berdampak positif bagi perusahaan.
Kasusyang berangkat dari sebuah persoalan atau kasus yang menurut peneliti layak Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Bisnis. Alamat Penulis : Desa Ciwaruga, Gang Mawar 1 Bandung. E-mail : Suryafajar0@ pihak luar perusahaan yang dalam hal ini adalah para pelanggan (Pritchard et al.,
Laporan wartawan Endrapta Pramudhiaz JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU menyatakan akan memperjuangkan keputusan mereka terkait penghukuman tujuh perusahaan yang diputus terbukti melakukan pelanggaran membatasi penjualan di tengah langkanya pasokan minyak goreng di tahun lalu. Diketahui, dari tujuh perusahaan yang dijatuhi hukuman denda, ada lima perusahaan minyak goreng yang mengajukan gugatan terhadap KPPU. Ada PT Asianagro Agungjaya, PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT Incasi Raya, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, dan PT Budi Nabati Perkasa. Baca juga Dorong Iklim Persaingan Usaha Industri Asuransi yang Sehat, Indonesia Re Gandeng KPPU Menanggapi hal tersebut, Ketua KPPU M. Afif Hasbullah mengatakan, itu hak para perusahaan mengajukan gugatan. Namun, ia memastikan pihaknya akan memperjuangkan keputusan yang telah ditetapkan. "Keberatan itu haknya terlapor. Ya kita tetap fight dengan keputusan kita," kata Afif ketika ditemui usai acara deklarasi pembentukan Hari Persaingan Usaha di Jakarta Pusat, Minggu 11/6/2023. Sejauh mana pihaknya akan memperjuangkan keputusan tersebut, kata Afif, hingga tahap Mahkamah Agung pun KPPU bakal terus berjuang. Baca juga Perusahaan di Medan Timbun 75 Ton MinyaKita, KPPU Cari Alat Bukti untuk Dilanjutkan ke Penyelidikan "Ya tetap fight. Namanya putusan harus dibela. Sampai Mahkamah Agung pun harus kita bela," ujarnya. Sebagai informasi, merujuk data milik Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kelima perusahaan tersebut mendaftarkan gugatannya pada 9 Juni 2023. Sistem informasi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belum mencantumkan isi petitum gugatan kelima perusahaan tersebut. Dugaan kuatnya, kelima perusahaan ini mengajukan gugatan kepada KPPU terkait denda minyak goreng ini. PT Asianagro Agungjaya terdaftar dengan nomor perkara 1/ PT Salim Ivomas Pratama Tbk terdaftar dengan nomor perkara 2/ Jun.
Sejatinya manajemen Garuda perlu belajar dari kasus-kasus komunikasi publik perusahaan lain, baik yang nasional ataupun kejadian internasional. Kasus perselisihan konsumen dengan perusahaan, seperti kasus Omni Hospital, Nissan Mach, atau kasus seorang ibu yang mengambil produk sebuah perkebunan, bisa dijadikan pelajaran.
EFEKTIVITASKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENUNJANG KERJA ORGANISASI PERUSAHAAN (Studi Kasus Perusahaan PT. Visionet Data Internasional) Oleh : MUHAMMAD ZIKRI NPM 14.11.0105 Program Sarjana (S1) Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, Kalimantan Selatan Dosen Pembimbing : Siswandi S.Sos, M.I.Kom
SISTEMINFORMASI MANAGEMEN Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi ARTIKEL Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Managemen Annisa Dian Puspita 43217010038 S1 - Akuntansi UNIVERSITAS MERCU BUANA Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada organsasi perusahaan A. Peranti Keras Komputer memiliki bermacam- macam kecepatan dan harga, namun semua memiliki fitur- fitur yang umum.
. hk8z858uj1.pages.dev/195hk8z858uj1.pages.dev/234hk8z858uj1.pages.dev/293hk8z858uj1.pages.dev/229hk8z858uj1.pages.dev/280hk8z858uj1.pages.dev/66hk8z858uj1.pages.dev/148hk8z858uj1.pages.dev/180hk8z858uj1.pages.dev/254
kasus komunikasi bisnis dalam perusahaan